Tiram mutiara merupakan salah satu komoditas unggulan yang terus dipacu perkembangannya. Sementara ini, baik usaha perbenihan maupun budidayanya banyak dirintis oleh perusahaan swasta dalam skala besar.
Khusus untuk sistem perbenihan, yang berkembang di perusahaan swasta selama ini masih terbilang sangat kompleks. Oleh karenanya, Balai Budidaya Laut Lombok, sebagai satu – satunya unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen PB yang mengembangkan species ini, terus berupaya menyederhanakan sistem perbenihan tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas hasil produksi.
I. Prasarana Unit Pembenihan
Sarana dan prasarana yang harus dipenuhi adalah
NO | PRASARANA POKOK | UNIT PRODUKSI |
1 | Bangunan |
|
2 | Peralatan |
|
II.1. Bangunan
Unit pembenihan tiram mutiara dibuat dari bangunan permanen dan harus memiliki 4 ruangan pokok yaitu: laboratorium kultur pakan alami, ruang kerja laboran, ruang pemeliharaan, dan ruang serbaguna. Empat ruangan tersebut merupakan sarana minimal yang harus dipenuhi untuk kegiatan produksi benih tiram mutiara
1. Laboratorium Kultur Pakan Alami
Laboratorium kultur pakan alami merupakan ruang yang steril dengan warna dasar putih, baik untuk lantai, dinding, maupun plafon. Ruang ini dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk mempertahankan suhu ruangan konstan 22 oC.
Furniture utama dalam ruangan ini adalah rak kultur yang dilengkapi dengan lampu neon warna putih untuk menghasilkan intensitas cahaya 3000 – 5000 lux dan instalasi aerasi untuk kultur pakan alami, untuk konstruksi ruangan disesuaikan dengan keadaan tempat masing-masing.
Gambar Ruang PakanAlami
1. Ruang Kerja Laboran
Ruang yang didalamnya terdapat mikroskop, timbangan digital, frezer, dan rak penyimpanan bahan kimia ini digunakan untuk kegiatan pengamatan larva, pengamatan plankton, pembuatan pupuk dan penyimpanan stok murni pakan alami.
1. Ruang Pemeliharaan
2. Ruang Serbaguna
Ruang ini digunakan untuk mencuci peralatan kerja, sterilisasi peralatan kultur pakan alami, sterilisasi air media kultur pakan alami, dan untuk penyimpanan peralatan kerja. Oleh karenanya, ruang serbaguna dilengkapi dengan kompor gas, rak peralatan, dan instalasi air tawar.
II.2 Peralatan
1. Plankton net
Untuk kegiatan kultur pakan alami dan pemeliharaan larva, digunakan plankton net dengan lebar mata saring: 10,20,40,50,80,100,120,150,180, 200, 250 dan 300µm, fungsinya untuk penyaringan fitoplankton dan larva mutiara.
2. Bak fiber glass
Terdapat 3 ukuran bak fiber glass, yaitu Bak fiber glass volume 3 m3 yang dilengkapi dengan kran 1,5” digunakan untuk pemeliharaan larva, bak fiber glass volume 1,5 m3 untuk pemeliharaan spat, dan bak fiber glass volume 1 m3 untuk wadah aklimatisasi induk.
3. Sistem Pengudaraan/ aerator
Sistem pengudaraan disuplay oleh Hi-blow 60 watt dan dialirkan dengan pipa PVC ¾ “ sebagai saluran utama. Aerasi ke bak larva dihubungkan dengan selang 1/16”.
4. Sistem Pengairan
- Suplay Air Laut
Air laut dipompa ke tandon pengendapan menggunakan pompa 10 PK. Kemudian melewati filter dari ijuk. Keluar dari filter ini, air laut mengalir melalui sand filter dan masuk ke hollo fiber membran atau difilter bertingkat dengan catridge 10 µm kemudian 3 µm untuk air media pemeliharaan dan 0,5 µm untuk air media kultur pakan alami dan pemeliharaan larva.
- Suplay Air Tawar
Air tawar diambil dari sumur dengan pompa 250 watt kemudian dialirkan ke bak plastik kapasitas 2 m3 yang berada pada tower dengan ketinggian 5 m. Dari tower air tawar dialirkan dengan pipa ¾” . untuk proses sterilisasi dan pencucian semua peralatan produksi.
5. Peralatan Kultur Pakan Alami
Pakan alami dikultur dalam galon dengan volume 19 liter atau toples volume 25 liter. Sedangkan pupuk disimpan dalam erlenmeyer volume 1 liter. Peralatan lain yang digunakan untuk kegiatan kultur pakan alami adalah corong plastik dan gelas ukur. Sedangkan untuk membuat pupuk diperlukan timbangan digital dan hot plate. Untuk sterilisasi air media kultur, diperlukan panci stainless steel dan satu set kompor gas.
6. Mikroskop dan Perlengkapannya
Mikroskop yang digunakan adalah mikroskop binokuler yang dilengkapi dengan mikrometer. Perlengkapan lain untuk membantu dalam penggunaan mikroskop adalah kamera digital, monitor, pipet, obyek glass, haemocytometer dan hand counter.
7. Lemari Es dan Pendingin Ruangan
Lemari es digunakan untuk menyimpan stok bibit pakan alami (inokulan), sedangkan air conditioner 1,5 PK digunakan untuk menjaga kestabilan suhu ruang laboratorium pakan alami.